--KODE IKLAN ADSENSE HASIL PARSE UNTUK TAMPILAN PC--
--KODE IKLAN ADSENSE HASIL PARSE UNTUK TAMPILAN PC--
6. Bebas Gempa Bumi atau Gunung Meletus
Secara geografis Palangkaraya yang terletak di Kalimantan
adalah daerah aman dari gempa maupun Gunung meletus. Kalimantan tidak termasuk dalam
wilayah ring of fire atau lingkar api, hanya terdiri dari
daratan yang datar, tanpa gunung.
7. Kota Terluas di Indonesia
Kota Palangkaraya
secara geografis terletak pada 113˚30`- 114˚07` Bujur Timur dan 1˚35`-
2˚24` Lintang Selatan, dengan luas wilayah 2.678,51 Km2 (267.851 Ha)
dengan topografi terdiri dari tanah datar dan berbukit dengan kemiringan
kurang dari 40%.
Wilayah Kota Palangkaraya terdiri dari lima kecamatan, yaitu
Kecamatan Pahandut, Kecamatan Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan
Bukit Batu, dan Kecamatan Rakumpit dengan luas masing-masing 117,25Km2,
583,50 Km2, 352,62 Km2, 572,00 Km2 dan 1.053,14 Km2.
Dengan luas luas wilayah yang begitu besar ini, Palangkaraya disebut sebagai salah satu kota terluas di Indonesia selain Kota Dumai, Tidore Kepulauan, dan Sorong.
Sementara, jumlah penduduk Kota Palangkaraya tahun 2015 sebanyak
259.865 orang yang terdiri dari 132.980 orang laki-laki dan 126.885
orang perempuan.
Penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Jekan Raya dengan 52%
penduduk Kota Palangkaraya tinggal di kecamatan ini. Hal ini membuat
Kecamatan Jekan Raya menjadi kecamatan terpadat di mana terdapat 349
orang setiap Km2.
Jumlah rumah tangga di Kota Palangkaraya tahun 2015 sebanyak 68.469
rumah tangga di mana tiap rumah tangga mempunyai rata-rata anggota rumah
tangga sebanyak tiga hingga empat orang.
8. Diresmikan Bung Karno
Melansir dari laman Palangkaraya.go.id,
terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah ini melalui sebuah proses yang
panjang sehingga mencapai puncaknya pada 23 Mei 1957 yang dikuatkan
dengan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957, tentang Pembentukan
Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah.
Sejak saat itulah, Provinsi Kalimantan Tengah resmi menjadi daerah
otonom sekaligus sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah.
Sementara itu, tiang pertama pembangunan Kota Palangkaraya pertama
kali dicanangkan oleh Presiden pertama RI Sukarno pada 17 Juli 1957
dengan ditandai peresmian Monumen atau Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan
Tengah, Pahadut.
Pembangunan monumen itu pun mempunyai makna yang mendalam.
Makna-makna tersebut seperti, angka 17 yang melambangkan hikmah
Proklamasi Kemerdekaan RI. Tugu Api yang berarti api tidak kunjung
padam, semangat kemerdekaan, dan membangun.
Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang. Dan, juga
Segi Lima Bentuk Tuga melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan
Yang Maha Esa.
9. Kaya Potensi Alam
Dengan luas wilayah yang cukup besar, Palangkaraya
mempunyai potensi kekayaan alam yang cukup besar. Sektor kehutanan,
perkebunan, pertanian tanaman pangan, perikanan, peternakan, industri,
hingga pariwisata menjadi andalan pemerintah setempat.
Untuk kehutanan misalnya, Palangkaraya memiliki potensi di industri pengolahan kayu dan bukan kayu seperti tanaman gaharu dan lebah madu. Untuk perkebunan, mayoritas di Palangkaraya adalah kebun karet, disusul sawit, kelapa, dan jambu mete.
Di sektor pertanian, di antaranya tanaman padi gogo dan palawija. Untuk peternakan, ada ternak babi, ayam buras, bebek, sapi potong, hingga kambing. Palangkaraya juga memiliki potensi di bidang perikanan, terutama budi daya ikan dalam karamba dan karamba jaring apung, serta lahan darat untuk budi daya ikan. Jenis ikan yang dibudidayakan di antaranya patin, nila, gurame, bawal, betok, lele, dan lainnya.
Industri besar seperti pabrik karet hingga industri kecil menengah seperti kerajinan anyaman rotan, benang bintik, batu permata, hingga furnitur dan pangan olahan. Tercatat pada 2014, ada 264 koperasi dengan jumlah anggota 31.554 dan 9.083 usaha kecil dan menengah di Palangkaraya. Kota Palangkaraya juga memiliki potensi wisata seperti perahu wisata susur sungai.
Untuk kehutanan misalnya, Palangkaraya memiliki potensi di industri pengolahan kayu dan bukan kayu seperti tanaman gaharu dan lebah madu. Untuk perkebunan, mayoritas di Palangkaraya adalah kebun karet, disusul sawit, kelapa, dan jambu mete.
Di sektor pertanian, di antaranya tanaman padi gogo dan palawija. Untuk peternakan, ada ternak babi, ayam buras, bebek, sapi potong, hingga kambing. Palangkaraya juga memiliki potensi di bidang perikanan, terutama budi daya ikan dalam karamba dan karamba jaring apung, serta lahan darat untuk budi daya ikan. Jenis ikan yang dibudidayakan di antaranya patin, nila, gurame, bawal, betok, lele, dan lainnya.
Industri besar seperti pabrik karet hingga industri kecil menengah seperti kerajinan anyaman rotan, benang bintik, batu permata, hingga furnitur dan pangan olahan. Tercatat pada 2014, ada 264 koperasi dengan jumlah anggota 31.554 dan 9.083 usaha kecil dan menengah di Palangkaraya. Kota Palangkaraya juga memiliki potensi wisata seperti perahu wisata susur sungai.
10. ( .............................)
Sebagai pembaca dan warga negara yang baik atau bahkan anda kebetulan masyarakat yang berdomisili di Kalimatan khususnya di Palangkaraya. Anda pasti memiliki penilaian sendiri atas layak atau tidak layaknya Kota Palangkaraya dinobatkan sebagai Calon Ibu kota Indonesia. Jadi silahkan untuk mengisi alasan KE- 10 sebagai sebagian dari 10 Alasan kenapa PalangkaRaya layak jadi Ibukota Indonesia.
di kutip dari liputan6
--KODE IKLAN ADSENSE HASIL PARSE UNTUK TAMPILAN PC--