--KODE IKLAN ADSENSE HASIL PARSE UNTUK TAMPILAN PC--
--KODE IKLAN ADSENSE HASIL PARSE UNTUK TAMPILAN PC--
Lupa adalah hal yang wajar terjadi. Siapa saja dapat mengalami lupa,
terlebih jika usia sudah semakin bertambah, maka daya ingat pun menurun.
Jadi tak jarang jika banyak orang tua yang mengalami kepikunan.
Namun seperti yang sudah kita singgung bahwa siapa saja dapat mengalami
lupa, bahkan bisa terjadi pada anak muda. Tapi biasanya, lupa itu tidak
parah. Paling hanya lupa menaruh benda di suatu tempat atau lupa akan
janji karena terlalu sibuk, dan beberapa waktu kemudian akan ingat lagi.
Chen Hongzhi dan ibunya / Gambar via dailymail.co.uk |
Ada suatu kisah yang dialami oleh seorang lelaki di Cina, dimana ia
mengalami lupa yang sangat parah. Kisah ini benar-benar dialami oleh
seorang pemuda berusia 25 tahun asal Cina, yaitu Chen Hongzhi.
Awalnya, Chen adalah seorang pemuda yang normal, beraktivitas seperti
pemuda normal lainnya. Tapi, ketika ia berusia 17 tahun, ia mengalami
kecelakaan mobil yang dampaknya membuat ia dirawat selama beberapa bulan
di rumah sakit.
Setelah dirawat, kondisi fisiknya memang kembali seperti sedia kala.
Namun, kondisi memorinya tidak bekerja dengan baik. Ia akan lupa segala
hal setiap lima menit sekali. Ia lupa terhadap segala hal yang ia lalui
dalam satu hari itu, bahkan ia lupa bahwa ayahnya telah meninggal. Yang
ia ingat hanyalah memori sebelum usianya 17 tahun.
Setiap hari, ibu Chen selalu menceritakan apa yang terjadi pada Chen.
Ibunya pun selalu mengatakan bahwa Chen sekarang berusia 25 tahun. Kini,
Chen selalu membawa jurnal untuk menuliskan segala hal yang ia lakukan
dalam satu hari itu. Menulis tentang teman-temannya, juga jumlah uang
yang ia dapat dari hasil memungut sampah.
Chen dan ibunya bekerja sebagai pemungut sampah, karena kondisi tidak
memungkinkan Chen untuk bekerja di kantor. Mereka hidup dalam
keterbatasan.
Suatu ketika ada orang yang mengabadikan kehidupan Chen dan ibunya dan
menuliskan kisah tentang mereka. Hal itu membuat warga sekitar tergerak
hatinya untuk membantu Chen dan ibunya. Dinas Kesejahteraan setempat
juga ingin Chen melanjutkan pendidikannya dan dapat hidup mandiri.
http://www.catatankecilku.net/2016/03/ngeri-kisah-pemuda-yang-ingatannya.html
--KODE IKLAN ADSENSE HASIL PARSE UNTUK TAMPILAN PC--