-->

Dianggap Bela Moge yang Salah, Situs Polri Diacak-acak Hacker

--KODE IKLAN ADSENSE HASIL PARSE UNTUK TAMPILAN PC--
--KODE IKLAN ADSENSE HASIL PARSE UNTUK TAMPILAN PC--
Saat ini masyarakat Indonesia khususnya warga ‘duania maya’ tengah memuji aksi Elanto Wijoyono (32) pesepeda yang berani menghadang konvoi moge di perempatan jalan Condong Catur, Depok, Seleman, Yogyakarka pada hari Sabtu lalu.
 
Sebaliknya mereka pun mengecam para pengendara moge yang terlihat arogan dan seenaknya menggunakan jalanan, imbasnya mereka juga mengecam aksi polisi lalulintas yang terkesan mebiarkan mereka dengan alasan telah mendapatkan izin.
Terlebih lagi mabes polri secara terang-terangan memberikan pembelaan mereka pada pengendara moge yang melakukan konvoi untuk acara Jogja Bike Rendezvous ke-10 yang berlangsung mulai 14-17 Agustus 2015 di Yogyakarta lewat akun Faceboknya yakni Divisi Humas Mabes Polri, Minggu (16/8/2015).
Kecewa atas aksi polri yang terkesan membela para pengendara moge yang menggunakan jalan seenaknya dan terkesan mengabaikan pengendara lainnya, rupanya membuat para peretas yang biasa disebut dengan sebutan whiteHat Hacker mencoba menunjukkan kemarahan publik dengan cara mengacak-acak ‘ropam.polri.go.id’, situs pengaduan yang dibuat mabes polri untuk menerima pengaduan apabila melihat pelanggaran wewenang yang dialukan oleh anggotanya.
Selain menuliskan pesan pada Divisi Humas mabes Polri, whihate haker juga meninggalkan meme serta gambar kartun yang mempertanyakan sudah benarkan merdeka kita.
Pada gambar kartun yang mereka tinggalkan dilaman situs tersebut para peretas yang dikenal sebagai heker golongan putih itu juga tidak lupa mengkaikan dengan momen hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 70 tahun sambil mempertanyakan fungsi polisi yang sesungguhnya.
“70 tahun sudah sejak 1945, sudah benar benar merdekakah kita ..?. Sudah meratakah makna “Polisi adalah pengayom Masyarakat..?”” bunyi pesan dalam gambar yang ditinggalkan whiteHat Hacker disitus pengaduan mabes polri tersebut.
Tidak lupa mereka juga meninggalkan sebuah gambar meme yang tengah hangat-hangatnya menjadi bahan guyonan netizen sejak kejadian tersebut. Hal itu mungkin saja sebagai syarat dari melapor yang harus mencantumkan lokasi keejadian yang memperlihatkan pelaku dan korbannya. Mungkin saja mereka menggunakan foto tersebut dengan tujuan sambil menyindir pihak Mabes polri. Selain itu whiteHat Hacker juga menuliksan pesan lainnya seperti berikut ini.
“Perbaiki lagi sintem keamanan webbsitenya pak :). Butuh bantuan ?, silahkan hubungi saya :). Tujuan saya hanya ingin anda tahu bahwa website anda tidak aman, bukan untuk merusak website anda :),” tulis peretas golongan putih tersebut seolah menyindir sistem mabes polri dalam memberikan perlindungan pada masyarakat.
Tidak lupa mereka pun mencantuman alamt email mereka pada bagian akhir pesan yang diinggalkan mereka. Berikut ini tampilan (saat redaksi ngokos.com mengakasesnya pada pukul 04:15 sebelum Subuh, 17/08/15) situs polri yang diacak-acak oleh hacker di alamt propam.polri.go.id
situs polri diacak-acak
--KODE IKLAN ADSENSE HASIL PARSE UNTUK TAMPILAN PC--

Baca juga: