--KODE IKLAN ADSENSE HASIL PARSE UNTUK TAMPILAN PC--
--KODE IKLAN ADSENSE HASIL PARSE UNTUK TAMPILAN PC--
Mendengar kata pembunuhan mungkin sudah begitu mengerikan. Apalagi ide
bahwa memotong-motong tubuh manusia yang sudah tewas, itu adalah sebuah
perbuatan paling biadab yang dilakukan seorang manusia.
Tapi tahukah kamu, kejahatan sadis seperti mutilasi atau memotong-motong jasad korban rupanya sudah seringkali terjadi di Indonesia. Dengan berbagai latar belakang, para tersangka ini melakukan tindakan sadis yang tak masuk akal.
Meskipun kepolisian bertindak sangat cepat, janji siksa neraka bagi pembunuh, toh pelaku mutilasi masih saja sering menghiasi lembaran kasus Indonesia. Kira-kira apa saja ya kasus mutilasi paling sadis yang pernah terjadi di Indonesia? Berikut 9 di antaranya dan siap-siap kamu bergidik ngeri!
1. Mutilasi Setiabudi 1985
Kasus
pembunuhan dengan cara mutilasi memang sangat kejam, tapi tahukah
kamu kapan kasus pembunuhan mutilasi pertama yang diendus kepolisian
terjadi di Jakarta? Rupanya banyak orang percaya bahwa kasus pembunuhan
mutilasi di kawasan Setiabudi jalan Sudirman-Jakarta Selatan pada
tahun 1985 adalah kasus mutilasi pertama. Dengan mayat yang terpotong
sampai 13 bagian dan dimasukkan dalam dua dus besar, sampai kini belum
terungkap.
2. Mutilasi Suami 13 Potong - 2008
Potongan
mayat yang ditemukan di bus kota Mayasari Bhakti terungkap milik
sopir angkot G-03 jurusan Kalideres-Kotabumi Tangerang bernama Hendra.
Tanpa diduga, pelaku pembunuhan sadis itu adalah Sri Rumiyati yang
juga istri ke-4 dari Hendra. Pembunuhan ini dilakukan Rumiyati lantaran
cemburu saat Hendraakan menghabiskan Idul Fitri dengan istri ketiga.
Jasad Hendra terpotong 13 bagian dalam 8 kresek warna merah. Potongan mayat itu ditinggalkan Rumiyati dengan 2 kantong di bus Primajasa arah Bandung, 3 kantong salam 1 kardus di bus Prima Asli arah Cirebon, 2 kantong di bus patas Mayasari dan 1 kantong berisi kepala di belakang kursi kemudi taksi berwarna putih. Mengerikan.
Jasad Hendra terpotong 13 bagian dalam 8 kresek warna merah. Potongan mayat itu ditinggalkan Rumiyati dengan 2 kantong di bus Primajasa arah Bandung, 3 kantong salam 1 kardus di bus Prima Asli arah Cirebon, 2 kantong di bus patas Mayasari dan 1 kantong berisi kepala di belakang kursi kemudi taksi berwarna putih. Mengerikan.
3. Mutilasi Ryan Jombang - 2008
Bermula
dari terungkapnya kasus mutilasi Heri Santoso di Jakarta pada tahun
2008, polisi meneruskan kasus ini hingga menemukan korban 10 orang
lainnya dengan tersangka yang sama di daerah Jombang. Tersangka aksi
keji ini adalah Very Idham Henyansyah alias Ryan. 4 korban pria yang
sempat homoseksual ini dibantai di rumah orangtuanya dan dikubur di
belakang rumah. Pembunuhan kejam ini dilakukan Ryan dalam waktu 12
bulan. 6 April 2009, Ryan resmi dijatuhkan hukuman mati karena terbukti
bersalah melakukan pembunuhan mutilasi.
4. Mutilasi 8 Anak Jalanan - 2010
Tersangka
kasus ini adalah Baekuni (48) yang kerap dipanggil Babe. Sosok yang
kejam dan sadis bisa disematkan pada si Babe. Bagaimana tidak, Babe
menghabisi 8 anak jalanan yang kemudian dimutilasi. Sadisnya lagi
sebelum dibunuh, koordinator asongan dan anak jalanan ini menyodomi dan
bahkan salah satu korban yang dibunuh pada 2004 silam itu sempat
disodomi saat sudah menjadi mayat. Bentuk kelainan jiwa pria yang juga
membunuh pada tahun 2007-2008 ini terungkap dari dirinya yang mengaku
menikmati penderitaan yang dialami korbannya yang sekarat. Gila!
5. Mutilasi Ibu dan Anak - 2011
Pelaku
kasus ini bernama Rahmad Awiwi. Dirinya nekat membunuh dan memutilasi
Hartati saat korban meminta dinikahi lantaran hamil. Tak berhenti
sampai di situ, Rahmad juga melakukan hal sama pada putri Hartati, Ita
Eriyanti (6) untuk mengelabui jejak. Mayat Hartati ditemukan dalam
kardus TV di tepi jalan Kampung Bulak Koja-Jakarta Utara. Sedangkan
mayat Eriyanti di dalam koper di jalan Cakung Cilincing-Jakarta Timur.
Rahmad dan Hartati memang sempat tinggal serumah dan menjalin hubungan
kasih tanpa ikatan pernikahan. Seram, dari cinta menjadi benci!
6. Mutilasi Tawangmangu - 2011
Mayat
perempuan tanpa kepala yang ditemukan di hutan Panjang, dusun Tapan,
desa Sepanjang, Tawangmangu Karanganyar-Jawa Tengah ini sampai kini
belum terungkap. Bahkan potongan jasad ini terbagi tiga yakni tubuh,
pergelangan tangan, dan kepala yang disertai keanehan lainnya. Polisi
yang meyakini korban disiksa sebelum dibunuh ini menemukan barang bukti
berupa kemenyan, uang koin kuno, kapur sirih dan gambir (buah pinang)
di TKP. Lokasi hutan yang sangat sepi meski siang hari membuat kasus
ini tetap menjadi misteri mengerikan sampai sekarang.
7. Mutilasi Orangtua - 2012
Pria
sadis bernama Nelson Hutapea ini tega membantai kedua orangtua
kandungnya sampai tewas. Pembantaian yang dilakukan di rumah mereka di
Pulo Raja, Labuhanbatu-Sumatera Utara. Warga sekitar menyadari
perilaku keji Nelson saat curiga karena gelagat Nelson yang
meninggalkan rumah dengan bercak darah di bajunya.
Saat memasuki rumah pria yang pengguna narkoba itu warga menemukan kondisi mayat B.Hutapea dalam kondisi terpisah yakni pergelangan tangan di ruang tamu, dan tubuhnya di dapur. Kondisi mayat sang istri Rosmaulina br Simanjuntak juga tak jauh berbeda. Parahnya Nelson justru membantah melakukan pembunuhan dan mengakui darah di bajunya adalah darah potongan daging ikan sehari sebelumnya. Tak waras!
Saat memasuki rumah pria yang pengguna narkoba itu warga menemukan kondisi mayat B.Hutapea dalam kondisi terpisah yakni pergelangan tangan di ruang tamu, dan tubuhnya di dapur. Kondisi mayat sang istri Rosmaulina br Simanjuntak juga tak jauh berbeda. Parahnya Nelson justru membantah melakukan pembunuhan dan mengakui darah di bajunya adalah darah potongan daging ikan sehari sebelumnya. Tak waras!
8. Mutilasi 6 Potong, Cikampek - 2013
Ini
adalah kasus mutilasi di kawasan Jakarta yang masih segar dalam
ingatan dan menarik perhatian masyarakat. Kasus ini diawali dengan
penemuan 6 potongan tubuh mayat seorang wanita yang tersebar di tol
Cikampek arah Bekasi pada Selasa (5/3) lalu. Kasus keji ini membuat
polisi menaruh kecurigaan pada pelaku berinisial BS yang pada Rabu
(6/3) malam digelandang ke markas polres Metro Jakarta Timur. Menurutmu
apakah pelaku ini sededar sadis atau memang sudah gila?
--KODE IKLAN ADSENSE HASIL PARSE UNTUK TAMPILAN PC--