--KODE IKLAN ADSENSE HASIL PARSE UNTUK TAMPILAN PC--
--KODE IKLAN ADSENSE HASIL PARSE UNTUK TAMPILAN PC--
Sinopsis:
Langit, fotografer, pecinta perjalanan, “pencari” senja. Awalnya ia
lari atas kekecewaannya terhadap masa lalunya yang lebih memilih
mengabadikan momen anak yang terluka di suatu daerah konflik daripada
menolongnya. Pelarian yang justru mengajarkannya banyak. Ia mengadakan
pameran foto bertema langit senja di sebuah kapal.
Di kapal itu ia terlibat perdebatan menyebalkan yang mengusik lagi
idealismenya. Perdebatan dengan penulis dan pembuat sketsa yang cantik
tapi kepala batu, Keumala. Keumala menuduh Langit tak lebih sebagai
robot pengeksploitasi perasaan, yang rela mendapatkan momen-momen bagus
tanpa meminta izin pada subjek foto. Perdebatan ini justru membuat
mereka semakin dekat dan saling memahami. Di kapal juga, mereka
berkenalan dengan anak perempuan usil yang cerdas sekaligus optimis
menunggu ibu yang belum juga ditemukan pasca tsunami Aceh.
Mereka juga belajar tentang kearifan hidup lewat hikayat-hikayat yang
disenandungkan bapak Inong. Keakraban mereka terus terjalin, hingga
Keumala pun mengajak Langit untuk tak sekedar berlayar di kapal tapi
melanjutkan perjalanan ke Sabang, melanjutkan pencarian tentang senja
terindah di nol kilometer Indonesia.
Di Sabang, Keumala justru dibenturkan lagi oleh pertanyaan-pertanyaan
tentang cinta. Setelah ia mengetahui ia justru divonis menderita
retinitis pigmentosa, sebuah penyakit menurun yang bisa berujung pada
kebutaan.
--KODE IKLAN ADSENSE HASIL PARSE UNTUK TAMPILAN PC--